Sudjono Tidak Terima Anaknya Dipulangkan dari Hong Kong dalam Keadaan Stres
Menyikapi itu, Sudiono, ayah Tutik, menuntut Pemerintah Indonesia untuk mengusut penyebab yang membuat anaknya stres saat berada di luar negeri.
Dalam upaya penuntutan tersebut, pria berusia 69 tahun yang berprofesi sebagai petani itu meminta bantuan kepada Migrant Aid Indonesia untuk menangani kasus yang di derita putrinya saat ini.
“Kami, pihak keluarga, memohon dan meminta bantuan Migrant Aid Indonesia, supaya masalah ini ditangani atau diteruskan pada pihak-pihak yang berwajib,” kata Sudjono, dalam surat pengaduannya yang diterima Apakabar Plus.
Lewat Migran Aid, Sudjono juga meminta bantuan Pemerintah untuk mengurus tabungan anaknya.
Setau pria yang tinggal di Dusun Sumber Kecek, Desa Panataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar itu, Tutik memiliki tabungan di BNI dan Bank Hang Seng.
“Tapi buku tabungan dan (kartu) ATM-nya dibuang di Hong Kong karena sakit stres.
Dengan surat ini kami butuh bantuan untuk mengurusi tabungan dan cara menyembuhkan Tutik Rahayu,” tulis Sudjono.