Enam BMI Ini Menggelar Pernikahan Massal Di Taiwan
Tidak terjadi pertama kalinya pernikhan masal BMI ini dilakukan di Negara Tujuan penempatan
KJRI Kota Kinabalu, menggelar hajatan serupa dengan diikuti oleh puluhan pasangan. Bahkan, Di KJRI Kota Kinabalu,
telah menjadi agenda rutin tahunan untuk menggelar sidang isbat nikah massal
Di Taiwan, Acara serupa juga digelar untuk yang kesekian kalinya. Seperti yang berlangsung di Gedung KDEI Taiwan kemarin,
6 pasangan BMI mengikrarkan cinta mereka kedalam ikatan pernikahan sesuai dengan tatanan agama dan undang-undang Repubulik Indonesia.
Dalam siaran press nya, keenam pasangan BMI yang dinikahkan di KDEI Taiwan adalah Taryo dan Andawati, Setyo Yudhi Yunianto dan Irma Kristianti,
Ratmono dan Sami, Arifianto dan Herlina, Sardianto dan Eka Dwi Wahyuni, serta Teguh Prasetyo dan Maryati.
“Sebetulnya berat memutuskan menikah di sini, tapi setelah meminta restu ke orangtua dan diizinkan, saya dan pasangan akhirnya mantap untuk menikah di Taiwan,
” tutur mempelai lainnya, Ratmono, pria asal Maos, Cilacap, Jawa Tengah, yang menyunting Sami sebagai istrinya.
Meski jauh dari keluarga di Tanah Air, pernikahan massal di Taipei ini juga membawa berkah tersendiri bagi para mempelai lainnya
Setiap pasang mempelai berhak memboyong sejumlah suvenir antara lain, uang tunai dalam bentuk tabungan, voucher belanja, bingkisan kosmetik,
perhiasan emas, starter pack, serta diliput gratis oleh media partner.
Penyelenggarakan pernikahan massal ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan perlindungan kepada WNI di Taiwan, khususnya para kaum perempuan.
Dengan adanya pengakuan yang sah secara agama dan hukum negara, dengan diberikannya kutipan akta nikah, maka pasangan mendapatkan jaminan hukum
dari Pemerintah Indonesia atas pernikahan yang sah,” tutur Kepala KDEI Taipei, Robert J. Bintaryo, dalam sambutannya di hadapan mempelai dan hadirin.
Pihaknya berharap kegiatan nikah massal ini dapat menjadi pionir untuk kegiatan berikutnya yang lebih baik lagi bagi para BMI umumnya
“Tidak hanya untuk WNI yang beragama Islam tapi dapat memfasilitasi WNI beragama Non-Islam,” ujarnya.
Event yang berlangsung secara meriah ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti:
Bank BNI, Bank BRI, Telkom Taiwan, IndoSuara, Asosiasi Pengusaha Indonesia Taiwan (APIT), PCI NU, PCI Muhammadiyah, dan GFTV