Breaking News

Miris, TKI Pabrik di Changhua Alami Kecelakaan Kerja 2 Kali Berturut-Turut, Jari Tangan Terpotong Mesin Press

Image may contain: 1 person

Taiwan- Bersyukurlah jika kita diberikan jari tangan yang lengkap untuk memudahkan kita bekerja. Namun bagaimana dengan saudari kita yang mempunyai jari tangan yang lengkap namun kemudian hilang tergerus mesin saat bekerja? Miris sekali nasib TKI yang satu ini. Lia Susanti (33) TKI asal Majalengka Jawa Barat ini bekerja di sebuah pabrik aluminium di daerah Changhua. Satu pabriknya hanya terdapat 3 orang TKI. Lia bertanggung jawab untuk menjaga mesin press.

Awal cerita mulanya Lia mendapat kecelakaan dikarenakan saat itu mesinnya macet. Barang yang dari mesin tersebut seharusnya keluar terlempar ke belakang, tetapi saat itu barang tidak keluar. Kemudian ia meminta seorang teknisi untuk memperbaikinya. Setelah diperbaiki, beberapa menit kemudian tetap saja ada masalah. Lia pun akhirnya harus mengambil barang tersebut memakai tangannya agar barang tak rusak. Nah, pada saat mengambil barang, tiba-tiba secara spontan, mesin jalan dan melukai tangannya, menggerus dagingnya.

kecelakaan kerja jari terpotong2

Saat wawancara bersama Indosuara, Lia juga menuturkan bahwa kecelakaan yang baru saja ia alami pada tanggal 13 Desember saat sore hari tersebut adalah kecelakaan keduanya. Kecelakaan pertamanya ia juga alami tanggal 19 Oktober lalu. Dari kecelakaan pertama, Lia kehilangan jari tangan kiri telunjuk dan jari tengah, sedangkan dari kecelakaan kedua jempol dagingnya tergerus. Ia pun sudah menyelesaikan operasi penjahitan. Untuk kecelakaan kedua tidak perlu diamputasi, tetapi kecelakaan pertama lalu, ia harus kehilangan dua jari tangannya. Ia pun juga menuturkan bahwa rasa sakit yang hebat ia alami saat kecelakaan pertama.

Meski begitu, Lia menuturkan jika majikannya adalah orang yang baik. Majikan bertanggung jawab penuh atas dirinya, dan pengobatannya. Bahkan sekalipun saat ia tak bisa bekerja, majikan pun tetap mengantarkan makanan ke mes-nya dan memberikan gajinya utuh. Majikan pun mengatakan padanya bahwa untuk klaim asuransi haruslah bersabar, karena asuransi akan memberikan ganti rugi setelah semua pengobatan selesai.

Lia pun menuturkan niatannya untuk kembali pulang ke Indonesia, karena ia sudah tak sanggup lagi bekerja karena telah kehilangan jari tangannya. Namun majikan memberitahukannya bahwa lebih baik tinggal di Taiwan dulu sampai pengobatan selesai karena belum tentu di Indonesia Lia mendapat perawatan yang baik dan mumpung masih ada asuransi kesehatan jadi bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk pengobatan.

Image may contain: one or more people, shoes and close-upkecelakaan kerja jari terpotong1

Kini majikan memberikannya pekerjaan yang tak berat dan tak berhubungan dengan mesin. Bulan Maret nanti, Lia akan kembali pulang ke Indonesia dan tidak akan kembali lagi bekerja di Taiwan. Lia menuturkan pada Indosuara bahwa lebih baik dia menjadi ibu rumah tangga dan membesarkan anaknya saja di Indonesia.

“Bagi teman-teman yang bekerja di pabrik, jaga keselamatan diri kalian, itu jauh lebih penting yah. Memang, bekerja di pabrik pasti kita diharuskan untuk mengutamakan kualitas barang. Akan tetapi lebih penting menjaga keselamatan diri. Kalau barang rusak, kita hanya dimarahi atasan, tetapi kalau anggota tubuh kita rusak karena kerja, kita tak hanya sakit secara tubuh, melainkan secara jiwa dan keluarga kita serta orang-orang di sekitar kita pun akan terkena imbasnya karena merasakan penderitaan kita juga. Jadi, jagalah diri kalian.” Pesan Lia kepada TKI yang lain.

Lia pun meminta bantuan doa agar dirinya kuat dan diberikan kesembuhan. Mohon rekan-rekan untuk mendoakan kesembuhan Lia. Bagi yang tergerak ingin memberikan bantuan kepada Lia, silahkan menghubunginya langsung di nomor telepon 0987-155-249.


Sumber:IndoSuara