Berkedok Membantu Tapi Malah Mengeksploitasi Lebih Dari 300 TKI Kaburan dan Mengendalikan Mereka Mempergunakan Narkoba
Di Taiwan ada orang yang cukup terkenal bernama
Ma Liangdi 65 tahun (lebih dikenal dengan nama papa Mohamad), ia
bersama dengan Li Weilin mendirikan asosiasi untuk membantu sesama umat
muslim, berkedok mempedulikan para TKA kaburan asal Indonesia, menyamar
mencarikan pekerjaan, dan lainnya untuk mendapatkan uang menjual mereka
kepada para agency gelap, bahkan menipu mereka dengan mengatakan,
"Asalkan diantar oleh mereka untuk menyerahkan diri maka tidak perlu
dipulangkan!" Dalam waktu setengah tahun menipu lebih dari 300 TKA
kaburan, kepolisian New Taipei City berhasil membongkar kasus ini
menangkap Ma, Li dan 5 tersangka lainnya.
Ibu dari tersangka Li adalah kekasih dari tersangka Ma, tersangka Ma mempergunakan identitasnya sebagai muslim untuk dekat dengan TKA asal Indonesia, mengklaim bahwa ia pernah mengadakan acara keagamaan di Masjid Taoyuan, menunjukkan niat baiknya kepada para TKI kaburan, menyebarkan bahwa ia bisa membantu mereka memecahkan kewajiban hukum, namun pada kenyataannya malah mengeksploitasi para buruh migran yang tidak paham akan hukum Taiwan, tersangka Li kecanduan narkoba, ikut melakukan penipuan kepada para TKI kaburan.
Penyelidikan polisi, TKA kaburan asalkan menyerahkan diri maka tidak perlu dihukum, tersangka Ma menyebarkan kepada para TKA, kalau diam diam meninggalkan tempat kerja, selain harus membayar denda yang tinggi juga harus dipenjara, namun asalkan melalui dia membayar denda maka tidak usah masuk penjara, karena mengira bertemu dengan orang baik maka para TKI kaburan tersebut dengan senang hati membayarkan uang denda 20.000 - 30.000 NT, tersangka Ma memasukkan uang denda tersebut ke kantong pribadi, kemudian membawa mereka ke imigrasi untuk menyerahkan diri, bahkan menyerap para TKA disalurkan kepada agency gelap, mendapatkan keuntungan besar.
Kalau ada TKA yang tak menurut, tersangka Li mempergunakan narkoba untuk mengendalikan mereka, selain itu ada TKA yang menangis, tersangka Li setelah mengkonsumsi narkoba mengganggu TKA yang cantik, berbuat yang tidak sopan terhadap mereka, dalam hati mereka meninggalkan trauma besar. Dan selama lebih dari 6 bulan ini, kelompok pekerja beruntung telah melapor ke polisi, barulah sindikat hitam ini terungkap.
Kepolisian Xinzhuang mengatakan polisi mengunci kasus ini selama 2 bulan, diam diam mengumpulkan bukti, selain itu melapor ke kejaksaan New Taipei City untuk penyelidikan, tanggal 23 melihat situasi sudah matang, bersama dengan kepolisian Panchiao, Shulin, Zhonghe membongkar sarang mereka di Da An distrik, menolong lebih dari 10 orang pekerja migran, selain itu menyita 1 gram lebih amphetamin serta buku catatan, menemukan korban TKA lebih dari 300 orang, meraup keuntungan lebih dari 7 juta NT, polisi setelah menginterogasi berdasarkan penyalahgunaan narkoba, penipuan serta pelanggaran undang undang perdagangan manusia memproses mereka, selain itu memperluas pemeriksaan untuk mengejar tersangka lainnya serta para TKA yang menjadi korban
Sumber : LTN / Appledaily / Ettoday / Mirrormedia
Ibu dari tersangka Li adalah kekasih dari tersangka Ma, tersangka Ma mempergunakan identitasnya sebagai muslim untuk dekat dengan TKA asal Indonesia, mengklaim bahwa ia pernah mengadakan acara keagamaan di Masjid Taoyuan, menunjukkan niat baiknya kepada para TKI kaburan, menyebarkan bahwa ia bisa membantu mereka memecahkan kewajiban hukum, namun pada kenyataannya malah mengeksploitasi para buruh migran yang tidak paham akan hukum Taiwan, tersangka Li kecanduan narkoba, ikut melakukan penipuan kepada para TKI kaburan.
Penyelidikan polisi, TKA kaburan asalkan menyerahkan diri maka tidak perlu dihukum, tersangka Ma menyebarkan kepada para TKA, kalau diam diam meninggalkan tempat kerja, selain harus membayar denda yang tinggi juga harus dipenjara, namun asalkan melalui dia membayar denda maka tidak usah masuk penjara, karena mengira bertemu dengan orang baik maka para TKI kaburan tersebut dengan senang hati membayarkan uang denda 20.000 - 30.000 NT, tersangka Ma memasukkan uang denda tersebut ke kantong pribadi, kemudian membawa mereka ke imigrasi untuk menyerahkan diri, bahkan menyerap para TKA disalurkan kepada agency gelap, mendapatkan keuntungan besar.
Kalau ada TKA yang tak menurut, tersangka Li mempergunakan narkoba untuk mengendalikan mereka, selain itu ada TKA yang menangis, tersangka Li setelah mengkonsumsi narkoba mengganggu TKA yang cantik, berbuat yang tidak sopan terhadap mereka, dalam hati mereka meninggalkan trauma besar. Dan selama lebih dari 6 bulan ini, kelompok pekerja beruntung telah melapor ke polisi, barulah sindikat hitam ini terungkap.
Kepolisian Xinzhuang mengatakan polisi mengunci kasus ini selama 2 bulan, diam diam mengumpulkan bukti, selain itu melapor ke kejaksaan New Taipei City untuk penyelidikan, tanggal 23 melihat situasi sudah matang, bersama dengan kepolisian Panchiao, Shulin, Zhonghe membongkar sarang mereka di Da An distrik, menolong lebih dari 10 orang pekerja migran, selain itu menyita 1 gram lebih amphetamin serta buku catatan, menemukan korban TKA lebih dari 300 orang, meraup keuntungan lebih dari 7 juta NT, polisi setelah menginterogasi berdasarkan penyalahgunaan narkoba, penipuan serta pelanggaran undang undang perdagangan manusia memproses mereka, selain itu memperluas pemeriksaan untuk mengejar tersangka lainnya serta para TKA yang menjadi korban
Sumber : LTN / Appledaily / Ettoday / Mirrormedia