Breaking News

Indehoi dengan Gadis Amerika, TKI Asal Bali Ditangkap FBI

Indehoi dengan Gadis AS, TKI Asal Bali Ditangkap FBI - JPNN.COM
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal propinsi Bali bernama Gede Sukrantara (26) dikabarkan meringkuk di sebuah penjara di Miami, Amerika Serikat. Pria asal Kabupaten Buleleng, Bali itu diduga terlibat kasus pencabulan.

Jawa Pos Radar Bali melaporkan, Sukranata terjerat kasus asusila dengan seorang warga negara Amerika Serikat yang masih di bawah umur. Merujuk pemberitaan situs berita lokal 10-ABC, Sukrantara ditangkap Biro Penyelidik Federal (FBI) di Fort Lauderdale, Florida.

Pemuda asal Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng itu ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak berusia 15 tahun yang masih di bawah umur berkebangsaan Amerika Serikat. Peristiwanya terjadi pada 15 Januari 2017 di atas kapal.

Sukrantara bertemu dengan gadis 15 tahun yang tak disebutkan namanya. Setelah saling kenal, mereka disebut-sebut akrab berhubungan di kapal pesiar milik Holland America Line (HAL).

Dalam perkembangan selanjutnya, keduanya dikabarkan bercinta di dalam toilet yang ada di lantai 12 kapal pesiar mewah tersebut. Versi dari pihak Sukrantara keduanya melakukan hal tersebut atas dasar sama suka.

Namun hal itu diprotes pihak orang tua gadis remaja tersebut. Orang tua si gadis melaporkan hal itu ke polisi pada 19 Januari lalu.  Laporan itu ditindaklanjuti oleh kepolisian. Sukrantara pun ditangkap pada Jumat lalu (20/1).

Namun, belum ada kejelasan soal kasus yang menjerat Sukrantara. Pihak keluarga juga belum memperoleh informasi terkini.

Sukrantara sendiri bekerja di kapal pesiar sejak Agustus 2015 lalu. Dan itu adalah keberangkatannya yang pertama.
Dia bekerja di  perusahaan kapal pesiar terkemuka, Holland America Line (HAL). Dia lantas ditempatkan di kapal pesiar mewah dengan nama MS Veendam yang berbendera Belanda.

Perbekel Giri Emas, I Wayan Sunarsa mengatakan, detail masalah yang menjerat Sukrantara masih simpang siur. Karenanya Sunarsa yang juga pernah bekerja di kapal pesiar itu belum bisa memberi keterangan lebih rinci.

“Kami belum mendapat informasi yang jelas. Sementara ini baru informasi simpang siur dari teman-temannya di kapal. Kalau dari agen belum ada kejelasan. Tuduhannya juga belum jelas apa,” ujar Sunarsa.

Sunarsa juga tengah menanti informasi resmi dari perwakilan pemerintah Indonesia. Dengan demikian ada kejelasan soal nasib warganya yang bermasalah di mancanegara itu.

“Harapannya kan biar ada kabar yang jelas. Karena selama ini kabarnya simpang siur. Kasihan keluarganya mendengar informasi yang tidak jelas, dan akhirnya shocked semua,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan yang dikonfirmasi terpisah juga belum bisa memberikan informasi pasti terkait hal tersebut. Dwi mengaku baru mendapatkan informasi dari Wayan Sunarsa dan mengeceknya di internet.

Karenanya, Dwi pun berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar. Sepengetahuannya, Sukrantara berangkat bekerja melalui jalur resmi dari Jakarta. “Yang bisa kami pastikan, dia ini berangkat dengan status legal lewat PT. SBI di Jakarta,” katanya.(eps/pit/jpg)