Korban Fahmi Sang Penipu yang Mengaku Polisi: TKI hingga Caddy
Fahmi Suadi alias Rosario Angga Permana alias Prabu Angga (38) memperdaya sejumlah wanita yang dia kenal lewat situs jejaring Facebook. Para korban mulai dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga seorang caddy.
"Pengakuannya baru tiga orang yang dia tipu dan bertemu langsung dengan korbannya. Tetapi ada juga yang belum ketemu, terus dimintai uang dan ada juga yang diajak video call dan disuruh bertelanjang," jelas Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha kepada detikcom, Jumat (28/4/2017).
Selain dicuri barang-barang miliknya, ada juga beberapa korban yang disetubuhi oleh tersangka. Korban terkesima karena mengira Fahmi adalah seorang anggota polisi.
"Di akun Facebook-nya dia mengaku sebagai anggota polisi, kemudian foto-fotonya bergaya seperti polisi, ada yang lagi megang pistol, padahal itu korek nggak berbentuk pistol," jelas Ari.
Fahmi mengaku baru memperdaya 3 perempuan kenalannya di facebook. Salah satu korban, berinisial AM dicuri handphone-nya saat korban sedang buang air kecil di SPBU di Kedunghalang, Kabupaten Bogor.
"AM itu baru sekali ketemu, saya ajak dia ke hotel di Puncak. Saya berhubungan badan sama dia, terus habis itu pulang lalu dia minta kencing di SPBU. Handphone-nya itu ada di saku saya sebanarnya, terus saya tinggalin," terang Fahmi.
Fahmi kemudian mengenang korban lain seorang caddy berinisial EL. EL bahkan dia pacari dengan modus yang sama.
"Tapi kalau sama EL saya enggak pernah ngambil apa-apa. Itu pacar saya, tapi sudah putus sebulan lalu," aku Fahmi.
Sebelumnya, Fahmi menipu seorang TKI di Arab Saudi berinisial SL. Korban pernah diminta mengirim sejumlah uang. Korban juga diajak video call sambil telanjang.
"Kalau SL ini saya bilang ke dia saya janji nikahin dia kalau pulang dari Arab. Saya enggak nipu dia, dia yang kirim uang Rp 7 juta, waktu itu saya mau bayar rumah, terus dia kasih," ungkapnya.
Korban lainnya yakni AD (27), seorang wanita asal Bantul, Jawa Tengah. Korban yang mempercayainya sebagai anggota polisi, memintanya untuk menagihkan utang temannya yang ada di Cikarang, Bekasi.
"Kalau AD itu kan dia tahunya saya polisi, dia minta saya tagihin utang temannya ke dia. Tapi kan saya bukan polisi, jadi pas dia lagi mandi di kamar hotel saya ambil perhiasannya, uang sama HP-nya. Kalau dia enggak saya setubuhin," jelas Fahmi.
Fahmi ditangkap polisi atas dasar laporan dari AD. Polisi menyita barang bukti perhiasan milik AD yang dikuasai oleh EL, bekas pacar tersangka.
"Perhiasannya enggak saya jual, orang itu emas muda, enggak laku. Saya kasih ke EL waktu itu belum putus. Baru putus sama EL seminggu sebelum saya ketangkep," tutur pria bertato itu.