Breaking News

Mudik, TKW Menangis Dirampok Pengendara Sepeda Motor

Korban Adek duduk di betor terus menangis terisak-isak saat mau membuat pengaduan di kantor polisi. (WOL Photo/Gacok)
Medan-Saat bulan suci Ramadhan, aksi tindak kejahatan  semakin marak di Kota Medan.
Kali ini, yang menjadi korban adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Malaysia, saat mudik ke kampung halamannya Medan. Korban menangis dengan terisak-isak karena tasnya dirampok pelaku pengendara sepeda motor dekat jembatan Kampus Panca Budi, Jalan Gatot Subroto Medan.
Korban yang disapa Adek kepada Waspada Online, di Mako Polsek Medan Sunggal, mengatakan dirinya bersama abang kandungnya mudik ke kampung halaman di Medan.

“Kami mudik, karena harga tiket pesawat masih stabil. Jadi dari Malaysia kami naik pesawat dan tiba di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deliserdang langsung naik kereta api tujuan stasiun besar Medan. Setiba di stasiun aku naik becak bermotor (betor) yang dikemudikan Hendrik Saputra Sinaga alias Hendrik. Sedangkan abangku naik betor yang lain,” ujar korban, Jumat (2/6).
Dijelaskan, korban saat dalam perjalanan pulang di Jalan Gatot Subroto Medan, tas sandangnya berisikan handphone, pasport, uang dan surat berharga lainnya lewong dirampok penjahat dengan mengendarai sepeda motor.
Sementara itu menurut pengakuan  pengemudi betor, Hendrik (32) penduduk Jalan Prona, belakang Kodam I/BB, kepada Waspada Online mengatakan, perampoknya empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor berboncengan.


“Saya mengetahui kejadian itu setelah korban menjerit dengan menangis. Terus kami melakukan pengejaran namun kehilangan jejak, karena pelaku berjumlah empat orang dengan cepat menghilang tancap gas. Kalau tersangka berhasil kutangkap, pasti tangannya kupatah-patahkan,” pungkas pengemudi betor.
Setelah peristiwa itu, petugas Reskrim Polsek Medan Sunggal turun ke lokasi dan ternyata Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah wilayah hukum Polsek Medan Baru, maka pengemudi betor membawa korban ke SPKT Polsek Medan Baru.
Sumber: Waspada.Co.id