3 TKI Malaysia Meninggal Disambar Petir, Daerah Asalnya Belum Diketahui
3 jenazah ditemukan oleh seorang pekerja kebun dalam posisi berhimpitan di bawah sebuah atap terpal yang kondisinya berserakan pada Senin (24/07) dini hari kemarin . Berdasarkan tanda-tanda yang dikenali, ketiga jasad tak bernyawa tersebut diduga kuat adalah PMI yang tidak memiliki dokumen.
Setelah penemuan itu dilaporkan ke kepolisian setempat, Polisi dari daerah Raub yang turun ke lapangan segera melakukan olah TKP, menanyai saksi-saksi, kemudian mengevakuasi ketiga jenazah ke rumah sakit Raub untuk dilakukan visum. Beberapa hari berselang, berdasarkan olah TKP, polisi menyatakan, ketiga korban tersebut adalah I.
Namun, sampai saat berita ini diitturunkan, tidak ditemukan selembar dokumenpun pada ketiganya. Polisi mengacu pada keterangan saksi dan beberapa oorang yang mengenali ketiga jenazah tersebut. Kepala Polisi Daerah Rraub, Superintendan Wan Mohd Zahari Wan Busu, menyatakan, identitas dari 2 korban telah diiketahui, 1 korban masih sedang didalami.
“Dua orang dari tiga jenazah tersebut adalah Nur diperkirakan berusia 40 tahun, dan Amat diperkirakan berusia 40 tahun. Sedangkan yang satunya belum diketahui”
“Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, ketiga orang tersebut telah meninggal dunia sejak 3 hari sebelum diitemukan. Penyebabnya diduga kuat karena tersambar petir. Hal ini diperkuat dengan tanda-tanda di lokasi kejadian, serta kesaksian beberapa orang mengenai adanya sambaran petir pada beberapa haari sebelumnya.” imbuh Zahari.
Pernyataan Zahari mengenai penyebab kematian ketiganya,
Disamping itu, kondisi jenazah saat ditemukan dalam keadaan gosong di beberapa bagian tubuh. Mereka diduga tersambar petir saat ketigganya dalam kondisi tertidur. Sebab, menurut ppenuturan beberapa saksi, petir terjadi saat malam hari.
Sampai saat berita ini diturunkan, masih belum ada kejelasan mengenai daerah asal ketiganya. Saksi yang mengaku mengenali korban, hanya mengenali nama mereka saja, tanpa mengetahui nama panjang, maupun alamat asal.
“Dari cara bicaranya, mereka itu orang Jawa. Mereka tinggalnya berpindah-pindah, Sepertinya mereka kosongan (PMI Ilegal)” terang Yadi, salah seorang saksi yang mengenali korban.
“Kasihan sekali mereka mas. Sudah kosongan, meninggal, tidak diketahui darimana mereka berasal. Kan bingung jadinya mau di pulangkan kemana jenazahnya. HP tidak ada, KTP atau identitas apapun juga tidak ada.” sesal Yadi.
Sampai saat ini, jenazah ketiganya disimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Raub sembari menunggu proses selanjutnya. Posisi tempat ditemukannya korban, berada di sebuah perkebbunan durian milik seorang warga setempat yang jaraknya dari jalan raya Raub – Sungai Petang sekitar 200 meter.
Sumber:ApaKabarOnline