Pajang TKW di Mall untuk Dijual, Agen Perekrutan Saudi Dikecam!
DAMMAM
– Sebuah perusahaan agent perekrutan banyak dikecam kerena menampilkan
pembantu rumah tangga di mall/sebuah pusat perbelanjaan sebagai bagian dari
display produk, pada Sabtu lalu.
Saudi Gazette
melaporkan (16/8), juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan
Sosial Saudi Khalid Abalkhail menegaskan bahwa kementerian mengutuk
perbuatan tercela tersebut dan akan menyelidiki insiden tersebut.
“Perusahaan menampilkan sejumlah pembantu rumah tangga di sebelah kios di pusat perbelanjaan di Provinsi Timur. Perusahaan ini menampilkan pelayan sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk menarik pelanggan. Namun,
para pengunjung pusat perbelanjaan menemukan pemandangan itu sangat
merendahkan pelayan yang berdiri di sana seolah-olah mereka benda mati,
“kata Abalkhail.
Dia menambahkan insiden itu menyebabkan kemarahan di media sosial untuk atas perlakuan buruk wanita di pusat perbelanjaan. Pengacara Turki Al-Musa mengatakan insiden jelas merupakan suatu bentuk perdagangan manusia dan bukan hanya pelanggaran bisnis.
“Hukum
anti Perdagangan Manusia Saudi menyatakan bahwa menganiaya atau
merendahkan orang, siapa pun mereka, usia atau jenis kelamin apapun. Penganiayaan
dapat mencakup pelecehan verbal dan fisik, mengancam, memeras,
penculikan atau mengeksploitasi orang tersebut, menyalahgunakan
kewenangan untuk mengontrol orang atau menyuap orang dengan cara apapun
untuk serangan seksual, menempatkan manusia di bawah kerja paksa,
memaksa orang mengemis, memperbudak orang, menghapus organ atau menjalankan eksperimen medis terhadap orang, “kata Al-Musa.
Dia menambahkan hukuman untuk perdagangan manusia adalah hukuman penjara hingga 15 tahun atau denda senilai SR 1 juta.
Pengacara
Saeed Al-Dakheel lebih lanjut menyatakan, menampilkan manusia sebagai
bagian display promosi adalah memalukan dan merendahkan martabat manusia
dan kebebasannya.
“Menampilkan
pembantu rumah tangga seolah-olah mereka objek yang dijual dan
disewakan adalah perlakuan fatal dan itu adalah melawan martabat manusia
dan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Al-Dakheel.
Sumber: Saudi Gazette